HOME
Home » Opini » Darurat Kampanye Peduli Lingkungan

Darurat Kampanye Peduli Lingkungan

Posted at Juni 7th, 2022 | Categorised in Opini

Lingkungan merupakan tempat tinggal untuk semua makhluk di muka bumi ini, oleh karenanya kita semua memiliki tanggung jawab yang cukup besar atas kebersihan dan kesehatan lingkungan tempat kita tinggal. Jika lingkungan kita sehat dan nyaman pastinya juga akan memberikan dampak positif untuk kita, seperti terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan kotor, terbebas dari polusi tanah dan udara, mendapatkan air bersih dan aman untuk diminum, lingkungan menjai lebih sejuk dan dapat menjalankan aktivitas dengan tenang dan nyaman.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan yang  mengatakan bahwa standar baku mutu kesehatan lingkungan ditetapkan pada media lingkungan seperti air, udara, tanah, pangan, sarana dan bangunan serta vektor dan binatang pembawa penyakit. Lingkungan yang mesti dijaga kesehatannya yakni meliputi tempat kerja, tempat rekreasi, pemukiman, , serta berbagai macam fasilitas umum. Terlepas dari kenyamanan lingkungan, masih banyak sekali orang yang tidak menyadari akan pentingnya hal itu. Tahun 2019 Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan 72% orang indonesia tak peduli dengan lingkungan, khususnya persoalan sampah.

Sebagian besar masyarakat lebih mementingkan kenyamanan diri daripada lingkungan sekitar, bisa kita lihat dari hal-hal kecil seperti botol minuman dan plastik-plastik bekas makanan ringan yang tersebar dimana-mana, di pinggiran jalan, di sungai bahkan di tepi pantai. Padahal membuang sampah pada tempatnya bukanlah hal yang sulit dibandingan merehabilitasi lingkungan yang sudah tidak sehat lagi.

Banyak orang bisa menjaga kebersihan apa yang mereka punya, akan tetapi mereka tidak memiliki kesadaran untuk ikut serta memelihara dan menjaga lingkungan dan fasilitasnya. Tanpa mereka sadari lingkungan juga merupakan tempat yang penting untuk mereka jaga kebersihan serta fasilitasnya demi kenyamanan hidup mereka sendiri. Parahnya mereka menganggap kerusakan lingkungan seperti sampah rumah tangga yang menumpuk, pencemaran udara dan tanah, pencemaran air sungai, tersumbatnya saluran air dan lain sebagainya adalah suatu hal yang wajar.

Kebanyakan dari kita melakukan hal yang bersifat merusak lingkungan tanpa berpikir panjang tentang dampak negatif dari perbuatan tersebut, kemudian setelah kerusakan lingkungan terjadi, misalnya banjir, sebagian besar tidak menyadari itu adalah perbuatannya, yang lebih parah mereka menyalahkan pemerintah atas terjadinya banjir, tetapi kebanyakan masyarakat tidak sadar bahwa penyebab banjir sebenarnya adalah mereka sendiri yang lalai terhadap kebersihan lingkungannya.

Cara memperbaiki kebiasaan buruk masyarakat yang acuh pada lingkungan harus dimulai dari diri sendiri, kemudian dengan menanamkan budaya yang merubah gaya hidup masyarakat, terutama pada anak usia dini. Dengan dibiasakannya hidup sehat dan peduli pada lingkungan sejak usia dini maka kita berusaha menyelamatkan generasi penerus agar terlepas dari budaya tidak peduli lingkungan. Terlepas dari hal itu seharusnya ada penindakan yang tegas terhadap orang yang masih memberlakukan budaya yang tidak sehat lingkungan.

Dengan memberlakukannya hukum yang mengikat serta konsekuensi yang berat diharapkan masyarakat bisa meninggalkan kebiasaan buruk yang menyebabkan rusaknya lingkungan menuju masyarakat yang memiliki budaya yang berdampak baik bagi lingkungan.

Ana Nurainy Hidayah. Mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.

No comment for Darurat Kampanye Peduli Lingkungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *