Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesadaran diartikan sebagai keinsafan, keadaan mengerti, hal yang dirasakan atau dialami oleh seseorang. Mari kita ambil kesadaran diarti keinsafan. Berasal dari kata insaf yang berarti sadar akan kesalahannya, dan memiliki tekad untuk memperbaiki diri. Menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin setelah berbuat kekeliruan dengan kesadaran penuh untuk membuat kualitas diri lebih elok dan membawa manfaat bagi diri dan juga orang lain.
Arti kesadaran sebagai hal yang dirasakan oleh seseorang bisa dimaknai sebagai apa yang mengenai perasaannya, sedang arti hal yang dialami telah masuk menjadi sebuah kejadian. Satu episode kehidupan yang harus dilewati oleh seseorang. Di mana satu episode itu memang sudah Tuhan takdirkan untuk dilalui. Kesadaran sebagai keadaan mengerti bahwa setiap apa yang Tuhan takdirkan adalah baik untuk diri yang mengalaminya.
Kejadian apa saja itu? Kita ambil contoh tentang belum adanya keturunan dalam rumah tangga yang dibangun setelah berjalan diatas lima tahun atau setiap selesai masa nifas berlalu tiga sampai empat bulan kemudian Tuhan karuniakan kembali tumbuhnya benih didalam rahim sang istri, sehingga usia pernikahan masuk tahun keenam sudah ada empat keturunan lahir dalam kondisi sehat tak kurang suatu apa. Kejadian lainnya misalkan harus memilih diantara dua pilihan yang sama-sama penting, ketika beasiswa program doktornya diterima dari jalur dosen tetap non PNS yang selama ini dijalani dan tes CPNS yang diikutinya juga dinyatakan diterima di institusi yang berbeda.
Siklus kehidupan yang selama ini telah dikonstruksi oleh kita semua misalnya saja tentang tahapan yang biasa dilalui seseorang ketika selesai menempuh jenjang sarjana, akan masuk dunia kerja kemudian menemukan jodohnya dan berkomitmen dalam sebuah fase bernama pernikahan. Satu tahun kemudian akan lahir buah hati, kemudian akan ada kesadaran untuk melanjutkan karier, mencari day care untuk sang buah hati atau ada yang secara sadar resign dari pekerjaannya untuk murni mengimplementasikan tafsir yang diyakininya tentang konsep ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya.
Bagaimana kemudian jika ada pasangan suami istri yang masuk tahun ke enam pernikahan belum juga ada tanda-tanda akan mendapatkan keturunan? Sementara ada yang sudah mendapatkan amanah empat anak. Sebuah kesadaran akan every part is good wajib hadir disini. Tuhan memberikan episode untuk setiap makhluknya berbeda-beda. Bagi yang belum memiliki keturunan ikhtiar harus terus dilakukan. Banyak juga anak yang kurang beruntung, menjadi yatim atau menjadi piatu di usianya yang masih belia, yang memerlukan uluran tangan. Bagi yang sudah memiliki keturunan dengan jarak yang dekat maka kesehatan mental anak-anak dan istri harus difikirkan selain pentingnya mengistirahatkan organ reproduksi agar tidak secara terus menerus bekerja. Layaknya sebuah mesin ketika dia terlalu panas maka akan ada percikan-percikan pada sub bagiannya.
Yang harus terus kita tanamkan adalah kesadaran bahwa apa yang kita alami pasti Tuhan sudah mempercayai kita akan mampu mengatasinya. Kalau kita termasuk orang beriman maka senjata untuk tetap berada pada jalan kesabaran harus dikedepankan karena dalam kitab suci Al-quran dijelaskan orang beriman tidak boleh lemah dan bersedih hati.
Bagi yang mendapat rezeki dengan diterima bekerja di tempat yang selama ini diidam-idamkan plus mendapat beasiswa pendidikan lanjut maka memilih salah satunya sesuai yang dianjurkan agama menjadi wajib dilakukan. Kesadaran yang harus ada dalam diri adalah bahwa semua makhluk sudah dijamin rezekinya. Dimanapun tempat yang dipilih nantinya tidak akan mengurangi bagian kita kalau Tuhan memang sudah sediakan untuk kita.
Sebagai penutup tulisan, mari terus kita bangun keadaan mengerti dalam diri bahwa Tuhan sesuai prasangka hamba-Nya. Jika kita merasa pada titik yang tidak sesuai dengan harapan kita, tetap tanamkan dalam diri bagian yang sedang kita jalani dan kita lalui adalah bagian yang baik. Tuhan begitu sempurna mencintai kita dengan memberi nikmat yang begitu banyak. Janji-Nya akan menambah nikmat kepada kita jika kita secara sadar bersyukur atas segala karunia-Nya harus kita percaya akan mewujud segera.
Afita Nur Hayati. Bekerja di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Sekretaris BIKKSA Etam Kaltim.
No comment for Spirit Kesadaran “Every Part is Good”